Saya banyak berpikir tentang pertanyaan 'apa yang menjadi inti dari lemari pakaian saya'. Di banyak waktu, saya akan langsung pergi dari bekerja di studio ke suatu acara atau rapat. Itulah sebabnya item standar di lemari pakaian saya harus nyaman dan bergaya. Saya suka bagaimana kemeja katun putih dari UNIQLO memiliki tekstur tenunan halus dan lembut di kulit. Nyaman dan mudah dipakai, mereka punya desain basic yang cocok untuk situasi apa pun. Saya tidak pernah bosan dengannya. Saya mungkin memakainya dengan T-shirt atau sweater yang saya pinjam dari pacar saya. Jika saya akan menghadiri rapat, saya dapat memadukannya dengan syal sutra vintage. Salah satu gaya favorit saya baru-baru ini adalah memadukannya dengan perhiasan lama yang dulunya milik ibu saya.

Di Paris, saya sering mengunjungi toko UNIQLO Opéra. Ilustrasi saya mungkin cerah dan penuh warna, tetapi saya sangat teliti dalam memilih warna dan pola pakaian. Namun, UNIQLO mempermudah semuanya, dengan begitu banyak pilihan. Salah satu temuan favorit saya dari toko Opéra adalah tas bahu mini bulat ini. Saya menggunakannya setiap hari. Tas ini pas untuk jalan-jalan dari rumah dan studio. Sungguh luar biasa tas ini dapat menampung dompet dan ponsel saya, buku sketsa dan kuas, semua yang saya butuhkan untuk mencatat ide baru. Sudah tiga tahun sejak saya pindah dari London ke Paris. Kota ini adalah tempat yang sangat menarik. Outfit yang simpel adalah pilihan yang tepat.

Dari kiri ke kanan: Kemeja Fall & Winter 2020 untuk UNIQLO dan JW ANDERSON. Willemien memilihnya karena ia menyukai bagian depan bergaris dan pola yoke-nya. T-shirt katun putih di sebelah kanan berasal dari koleksi Uniqlo U. Willemien sangat menyukainya hingga ia punya tiga t-shirt. Sangat versatile, item ini cocok dikenakan dengan jaket maupun celana jeans. Ia tertarik dengan tas bahu mini di kanan bawah karena warnanya yang seperti café au lait. Sejak saat itu, tas ini menjadi favoritnya sehari-hari.